Helm bukan saja melindungi kepala dari paparan sinar matahari atau melindungi mata dari terpaan debu jalanan. Fungsi utamanya tentu untuk melindungi kepala jika terjadi benturan.
Biker sejati tentunya memandang helm bukan saja sebagai alat untuk keselamatan juga sebagai bagian dari fashion. Kok fashion? Ya tentunya mereka akan bangga jika mengenakan helm replika pembalap ternama seperti Valentino Rossi. Walau harganya mahal tentunya mereka rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkannya.
Helm berkualitas memang berharga mahal tapi tidak semua helm mahal memiliki kualitas. Lho kenapa? Percuma saja kan mahal tapi helm tersebut tidak tersertifikasi semacam DOT ( Departemen of Transportation) atau Snell Memorial Foundation. Oleh karena itu, pemilihan helm tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Bentuknya pun harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dan mampu melindungi bagian terpenting pada kepala. Satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah faktor kenyamanan. Hal ini perlu dipertimbangkan mengingat banyak pengendara motor yang melakukan perjalanan lebih dari 1 jam berkendara. Belum lagi posisi duduk di motor yang tidak bisa sebebas dan senyaman mereka yang duduk di mobil. Beberapa tips berikut yang bisa dipertimbangkan saat akan memilih dan membeli helm, antara lain:
1. Helm yang baik adalah helm yang bentuknya sudah memenuhi standar keamanan. Hindari helm berbentuk cetok yang biasa dipakai oleh tukang atau kuli bangunan. Sebaiknya pilih helm yang terbuat dari lapisan cangkang (sel) luar yang membungkus seluruh kepala dan menyisakan ruang yang cukup untuk memandang ke depan. Di pasaran, helm ini dikenal dengan nama helm half-face. Pastikan juga helm tersebut memiliki cangkang (sel) yang lumayan tebal dan tahan terhadap benturan.
2. Hindari pemilihan helm yang longgar karena nyaris tak memberi manfaat. Jangan pula membeli yang terlalu sempit karena dapat mengganggu aliran darah dalam kepala, sehingga bukan tidak mungkin jika Anda merasakan pusing, sakit kepala, atau bahkan sesak napas. Cara terbaik adalah mencobanya di toko tempat Anda membeli. Jika terasa nyaman, baru dibeli.
3. Kenyamanan helm harus ditunjang dengan beratnya yang cukup ringan, sehingga tidak membebani kepala jika dipakai untuk perjalanan jarak jauh.
4. Pastikan kaca helm (visor) yang terpasang nyaman untuk memandang. Kalau bisa, pilih mika yang bening dan tidak memiliki efek cembung atau cekung agar tidak membuat pusing kepala atau bahkan mengurangi jarak pandang.
5. Usahakan beli helm yang memiliki strap (pengikat) ganda agar helm melekat erat di kepala.***
Komentar
Posting Komentar