Langsung ke konten utama

Ragam Helm yang Ada di Pasaran

Tentu saja setiap jenis helm ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setiap tipe memiliki fitur tertentu yang mereka tawarkan sehingga dibutuhkan kejelian Anda dalam memilih jenis helm. Masing-masing jenis helm tentu disesuaikan dengan motor yang kita gunakan, seperti helm motocross untuk motor jenis off-road. Begitu juga dengan helm jenis full-face biasanya digunakan oleh biker yang menunggangi motor jenis sport yang umumnya memiliki kecepatan tinggi.

Sementara untuk helm jenis half-face lebih cocok untuk digunakan motor dengan kubikasi mesin kecil, misalnya skuter atau moped. Tapi tak jarang juga yang menggunakan helm jenis half-face oleh biker yang menunggangi motor dengan cc besar. Itu kembali ke selera masing-masing, yang dianggap paling nyaman. Berikut ini jenis-jenis helm yang ada di pasaran.

Helm Full-Face
Helm Full-face
Helm jenis ini mudah sekali untuk dikenali dimana cirinya memiliki perlindungan di sekitar dagu. Konstruksi helm ini  memberikan tambahan kekuatan terhadap benturan, terutama bagian depan (area dagu). Namun mereka memiliki kelemahan disaat digunakan pada cuaca dingin atau hujan yaitu kaca helm (visor) dapat dengan mudah mendapatkan hangat dan berkabut. Tapi itu bukan masalah besar, pasalnya sekarang ini sudah ada visor (kaca helm) anti-fog alias antikabut. Lazim digunakan oleh pembalap di arena balapan. Hal ini beralasan mengingat konstruksinya yang kokoh, dapat melindungi semua area kepala dengan aman.


Helm Hibrida
Helm Hibrida
Helm hibrida atau kadang dikenal sebagai helm modular memiliki desain yang unik. Pelindung kepala jenis ini memungkinkan Anda dapat membuka atau menggeser ke bawah pada bagian dagu yang ada di helm dengan cara digeser ke atas. Helm ini sangat cocok untuk pengendara yang menggunakan kacamata. Mengingat kepraktisan dalam hal penggunaan, makanya tak heran helm jenis ini banyak digunakan ketika menempuh perjalanan jauh dengan menggunakan sepeda motor alias turing.




Helm Half-Face
Helm Half-face
Terkadang para pemakai helm jenis ini terutama pemakai moped bisa dengan leluasa merokok sambil mengendarai motor. Hal ini dimungkinkan karena bagian depan dagu terbuka. Hal ini menjadi kelemahan dimana kalo terjadi benturan di bagian depan maka tidak memiliki kekuatan untuk melindungi bagian dagu dari benturan, baik dengan benda keras atau dengan aspal. Seringkali bagian visor sengaja dilepas dan diganti dengan kacamata bahkan tidak mengenakan pelindung mata sama sekali. 







Helm Shorty 
Helm Shorty
Helm jenis ini mirip dengan helm cetok namun memiliki bahan cangkang (shell) yang lebih keras. Tidak memiliki perlindungan maksimal di bagian samping dan depan wajah. Helm shorty banyak digunakan oleh biker yang menunggangi motor jenis chopper.











Helm Motokros 
Helm Motokros
Mudah dikenali dengan pelindung dagu yang lebih menjorok keluar. Tidak memiliki kaca helm (visor) sebagai gantinya menggunakan kacamata khusus atau lebih dikenal sebagai googles. Dari namanya sudah ketahuan jika helm ini lazim digunakan oleh biker yang menunggangi motor jenis off-road.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Broc Parkes Gantikan Folger di GP Australia

Broc Parkes Monster Yamaha Tech 3 secara resmi mengkonfirmasi bahwa Broc Parkes akan menggantikan Jonas Folger di balapan akhir pekan ini yang akan digelar di sirkuit Phillip Island, demikian dilaporkan laman Crash. Folger terpaksa absen sejak GP Jepang lalu setelah dicurigai kambuhnya virus Epstein Barr dan kemungkinan pebalap asal Jerman itu tidak dapat menyelesaikan balapan MotoGP musim 2017. Di GP Jepang lalu, posisi Folger digantikan oleh pebalap tester Yamaha yakni Kohta Nozane, dan kini kesempatan bagi Parkes untuk menunggangi motor prototipe MotoGP Yamaha YZR-M1 di depan fans nya sendiri di Phillip Island. Ini untuk pertama kalinya bagi Parkes untuk turun balapan di MotoGP dengan menggunakan motor yang kompetitif, sebelumnya Parkes pernah turun di balapan MotoGP bersama tim PBM pada musim 2014, membukukan sembilan angka dan finis terbaiknya di urutan kesebelas. Sebelumnya ia kembali ke MotoGP bersama IodaRacing di Valencia pada tahun berikutnya. Broc Parkes adalah p...

MotoGP Merilis Kalender Sementara 2021, 20 Seri

Dorna Sports SL merilis jadwal sementara MotoGP musim 2021.(Source : crash.net) ToniMag-MotoGP telah merilis apa yang dapat digambarkan sebagai kalender sementara 2021 yang optimis (atau bergantung pada vaksin), yang berisi 20 seri penuh pra-Covid yang awalnya direncanakan untuk musim ini. Bahkan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menggambarkan 20 seri sebagai "tidak mungkin" tetapi juga memiliki tiga acara cadangan yang siap untuk turun tangan yakni Portugal, Indonesia dan - yang mengherankan - 'Igora Drive Circuit' di Rusia. Satu-satunya acara yang tidak disebutkan namanya di lineup saat ini adalah Grand Prix Republik Ceko di Brno, di mana tanggal pertengahan musim panas dicadangkan, menunggu muncul kembali. Jadwal lengkap kalender berarti tidak ada acara ganda sejauh ini, meskipun rumor bahwa musim 2021 akan dimulai dengan putaran berturut-turut di Qatar. Namun, Dorna tampaknya membiarkan pihak sirkuit membatalkan acara mereka: "Semua tanggal, acara, dan kehadiran pen...

Beda Helm Balap Dengan Helm Jalanan

Secara material tidak jauh beda dengan helm jalanan yang membedakannya hanya terletak pada ketahanan material tersebut terhadap benturan disaat motor melaju kencang diatas kecepatan 300km/jam. Material yang dipilih biasanya dari kevlar serta serat karbon. Selain itu dikembangkan teknologi demi kenyamanan pembalap seperti terhindar dari embun yang dapat menutupi visor disaat udara sekitar dingin (anti-fog). Tak hanya dari segi ketahanan yang diperhatikan juga dari segi grafis, masing-masing pembalap memiliki ciri khas dari helm yang dipakainya. Seperti yang digunakan Valentino Rossi selalu di tiap helm yang dia kenakan ada gambar matahari dan bulan. Atau helmnya Dani Pedrosa bergambar seorang anak dengan pedangnya. Tiap seri balapan selalu berganti desain helmnya, untuk AGV yang dikenakan Valentino Rossi merupakan rancangan desainer otomotif terkemuka, Aldo Drudi.***